All Right Reserved © 2014. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Penemuan Mata Air di Lereng Gunung Slamat

KARANGREJA- Penemuan mata air yang melimpah di lereng Gunung Slamet oleh warga Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja, masih belum ada tindaklanjut.
Padahal potensi mata air itu sangat bagus dimanfaatkan untuk puluhan ribu jiwa di Kutabawa dan sampai ke Kabupaten pemalang.
Namun desa masih kebingungan karena infrakstruktur bangunan agar air sampai kebawah membutuhkan dana miliaran.
Pertimbangannya, setiap musim kemarau maupun hujan, air bersih sulit didapatkan.
“Kamin sudah sampaikan usulan ke Bappeda Purbalingga untuk diteruskan ke Gubernur Jawa Tengah. Harapan kami bapak Gubernur Ganjar Pranowo bisa membantunya. Melalui anggaran diprovinsi,” jelas kepala Desa Kutabawa, Edi Suroso, Kamis (4/2).
Edi mengatakan, letak sumber mata air sebenarnya masuk wiliyah Kabupaten Banyumas. Karenanya, antara bupati dan gubernur bisa mengakomodasinya, termasuk perhutani yang masih membawahi area penemuan sumber mata air itu.
Rencananya jika sumber air itu sudah bisa sampai kebawah, akan mampu menghidupi 7 ribu lebih jiwa didua dusun, yaitu dusun IV dan V . namun karena saat ini belum ada anggaran, maka sedang diupayakan memberikan proposal dan koordinasi dengan pemerintahan provinsi.
“sesuai proposal kepada Gubernur Jateng, anggaran yang dibutuhkan agar air itu bisa dinikmati sekitar Rp  4 milyar. Ini tidak main-main, karena sangat diperlukan dan akan sangat membantu semua aktifitas warga. Bahkan ada beberapa desa di wilayah Kabupaten Pemalang ,”paparannya.
Mata air yang terletak di 18 kilometer dari titik desa Kutabawa keatas itu masih belum terjemah. Baru terlihat usai dilakukan servei tim didesa dan warga dengan menghabiskan anggaran Rp 5 juta lebih. Namun kembali kepada tindak lanjut realisasi perpipaan dan bangunan, desa kelingkungan dan tak mungkin menanggung sendiri.
Saat ini sudah terbentuk panitia atau tim yang akan mengatarkan temuan ini sampai realisasi. Belum lama ini sudah dilakukan servei kesumber mata air itu dan ternyata sangat besar debitnya serta pada musim kemarau seperti saat ini tetep deras dan jernih

“kami tetap optimis ada perhatian dari gubernur dan segera ada titik terang realisasi. Tinggal merencanakan matang mekanismenpembangunannya dan bisa mengalrkan air sampai kebawah agar siap digunakan,” imbuhnya. Sumber : RadarbanyumasedisiJumat05022016

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS