All Right Reserved © 2014. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

70 PENDAKI DIBAYANGI CUACA EKSTREM

PURBALINGGA - Sebanyak 70 pendamping dari berbagai wilayah kini masih berada dijalur pendakian Gunung Slamet. Mereka berada di bawah ancaman cuaca ekstrem. selain cuaca ekstrem, jalu pendaki via posko Bambangan Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja, purbalingga juga mengalami kerusakan.
"kami minta para pendaki terutama masih yang pemula untuk mengikuti petunjuk seniornysa. karena cuaca masih ekstrem. Tim SAR masih memantau dan berjaga diposko pendakian," kata salah satu petugas jaga pos Bambangan, Slamat Ardianzah,selasa (9/2).
slamet mengaku, sejak minggu (7/2) kemarin, cuaca dipuncak slamet masih terpantau hujan dengan intensitas tinggi. masih ada sekitar 70 pendaki yang berada dijalur pendakian. hingga kemarin, mereka masih terpantau dalam kondisi aman dan akan segera turun,
sempat ada tiga pendaki yang dikabarkan hilang kontak. mereka naik dari wilayah pemalang. pihak keluarga mencari hin gga ke Bambang. Akhirnya, setelah melalu koordinasi, ketiga pendaki itu diketahui sudah turun dengan selamet dijalur pendaki pemalang.
Kepala Desa Kutabawa, Edi Suroso mengakui, penutupan sementara pendakaian itu sudah melalui kesempatan bersama antara pengelolaan, pemerintah dan Tim SAR. hal itu dilakukan untuk menjaga agar tidak ada kejadian yang menyebabkan kerugian jiwa "kita sudah sepakat menghentikan sementara pendakaian sampai beberapa hari kedepan. Nantinya setelah dilihat cuaca sudah normal, maka akan dibuka kembali,"jelasnya.
seperti diketahui, intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir an cuaca ekstrim mengharuskan pengelola pendakian  Gunung Slamet Bambangan Karangreja harus menutup sementara jalur pendakian favorit itu. Penutupan sementara dilakukan mulai minggu (7/2) malam kemarin.
tak hanya alasan cuaca ekstrem, alasan jalur pendakian ditutup sementara karena jalur pendakian yang ada saat ini kondisinya dinilai sudah rusak. Penyebabnya karena dalam empat hari terkahir, hampir 2000. Pendaki melintasi jalur itu
"Penyetopan pendaki mulai malam kemarin dilakukan karena kunjungan pendaki sudah terlalu padat. Sesuai data yang masuk kepada kami, hampir 2000 pendaki datang sebagian sudah turun," paparannya.
(sumber: Radarbanyumasedisirabu10022016)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS