skip to main |
skip to sidebar
Bus Pariwisata Terguling, Puluhan Siswa Luka
PURBALINGGA – Kecelakaan tunggal terjadi
di turunan Bayeman, Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, kemarin
(18/12). Bus pariwisata PO Persada bernomor polisi G 1444 AC, terguling,
sekira pukul 09.00. Bus berisi rombongan siswa MTs Wahid Hasyim,
Kecamatan Warung Asem, Kabupaten Batang itu, rencananya pergi berwisata
ke Kabupaten Cilacap. Akibat kejadian itu, empat penumpang mengalami
luka berat dan 58 luka ringan.
Korban luka berat yaitu supir bus
Sisworo (40), warga RT 2 RW 3 Desa Sempu, Kecamatan Limpung, Kabupaten
Batang yang mengalami luka robek di kepala bagian kiri. Kondektur bus
Turmudi (42), warga RT 1 RW 1 Desa/Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang,
juga mengalami luka robek di tangan dan kaki kiri. Nilasari (14),
pelajar asal RT 3 RW 1 Desa Banjiran, Kecamatan Warung Asem, Kabupaten
Batang dan Kuat (39), guru warga RT 2 RW 1 Desa/Kecamatan Warung Asem,
Kabupaten Batang mengalami patah tulang. Nilasari mengalami patah tulang
di tangan kiri dan Kuat mengalami patah tulang bahu.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun di lapangan. Menurut salah satu
guru, Mukhofa (47) yang di bus duduk di depan, bus melaju dari arah
Pemalang menuju Purbalingga. Namun, tepat di tikungan sebelum bus
terguling, bus sempat berpapasan dengan mobil pick up.
“Bus sempat oleng dan turun ke bahu jalan. Lalu tiba-tiba saja laju bus
menjadi tidak terkendali. Sopir mencoba menghentikan kendaraan, namun
tidak mau direm. Sampai di lokasi terguling, sopir sengaja membanting
stir ke kiri agar bus berhenti. Akan tetapi bus justru terguling,”
jelasnya kepada Radarmas.
Mukhofa mengaku langsung memecahkan kaca belakang dan mengeluarkan para
siswa dari bus. “Saya langsung berusaha menyelamatkan anak-anak,”
imbuhnya.
Korban selanjutnya, langsung di bawa ke Puskesmas Karangreja untuk
mendapatkan pertolongan. Sedangkan, korban luka parah dirujuk ke RSUD dr
Goetheng Tarunadibrata Purbalingga.
Menurut keterangan sopir Sisworo kepada petugas Satlantas Polres
Purbalingga, dia mengaku saat menginjak rem, ternyata rem angin tidak
ada anginnya, sehingga rem tidak berfungsi. Bus pun tidak dapat
dikendalikan, meluncur di turunan. Roda kiri turun ke bahu jalan dan bus
terguling. Dia juga mengaku baru melewati ruas jalan tersebut.
Kepala Unit Kecelakaan (Kanit Laka) Satlantas Polres Purbalingga Iptu
Galuh Pandu Pandega mengatakan, dari hasil pemeriksaan awal, menurut
keterangan sopir diduga penyebab kecelakaan karena rem kurang berfungsi
dengan baik. Dalam pemeriksaan awal, diketahui kondisi bus sebenarnya
layak jalan, karena baru saja melakukan uji KIR.
“Selain itu, juga diketahui saat berhenti posisi gigi ada di posisi
tiga. Seharusnya di lokasi tersebut bus memakai gigi satu. Ada
kemungkinan ini juga kelalaian dari sopir. Namun, kami akan melakukan
penyelidikan lanjutan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan,”
jelasnya.
Sementara itu, akibat kecelakaan tersebut arus lalu lintas di lokasi
tersebut smepat tersendat. Karena banyak kendaraan yang sengaja
memperlambat laju, hanya untuk menyaksikan bus yang terguling. Bus
sendiri baru bisa dievakuasi sekira pukul 13.00, setelah Satlantas
Polres Purbalingga mendatangkan satu unit derek._r0_ (source.http://www.radarbanyumas.co.id/bus-pariwisata-terguling-puluhan-siswa-luka/)