All Right Reserved © 2014. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Langkah Mundur Tunggal Putri


Linda dan Bella Tersingkir pada Babak Kedua
JAKARTA – Tunggal putri Indonesia langsung limbung di babak kedua All England. Kemarin (6/3) di National Indoor Arena Birmingham, dua wakil pelatnas di perorangan putri secara menyedihkan dihabisi lawan-lawannya.
Linda Wenifanetri dibekap unggulan kelima asal Korsel Sung Ji-hyun 21-23, 11-21. Pertarungan Linda versus Ji-hyun terjadi dalam 46 menit. Sedangkan Bellaetrix Manuputty secara mengejutkan dikalahkan pemain asal Kanada Michelle Li lewat rubber game 15-21, 23-21, 16-21.
Prestasi tunggal putri tahun ini boleh dikatakan satu kemunduran dibanding tahun lalu. Linda tahun lalu sukses mencapai delapan besar kemudian kalah oleh Tine Baun. Tine sendiri akhirnya tampil sebagai juara All England edisi lalu. “Betul kita target empat besar untuk tunggal putri. Tetapi kita harus realistis bahwa putri-putri kita ketinggalan dibanding Korsel, Tiongkok, Thailand, atau Jepang,” kata Wakil Sekretaris Jendral PP PBSI Achmad Budiharto kemarin.
Kekalahan ini menurut Budi, sapaan Achmad Budiharto, adalah bahan evaluasi besar menuju Piala Uber Mei mendatang di India. Padahal, Linda Wenifanetri dkk ditarget mencapai semifinal pada kejuaraan beregu putri paling bergengsi sejagad.
Dari sektor ganda campuran pasangan non pelatnas Markis Kido/Pia Zebadiah dipaksa mengakui keunggulan pasangan asal Singapura Danny Bawa/Vanessa Neo 21-19, 10-21, 18-21 pada babak kedua kemarin.
Sementara juara bertahan ganda campuran asal Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memastikan masuk ke delapan besar hari ini (7/3). Kemarin Owi/Butet, sapaan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, menjinakkan Chai Biao/Tang Jinhua 21-19, 21-9.
Perjuangan Owi/Butet kemarin tidaklah mudah. Sempat unggul 11-3 pada interval game pertama, Owi/Butet malah kecolongan poin. Pasangan Tiongkok itu dengan ulet mengejar selisih poin dan menyamakan poin menjadi 19-19. Untungnya Owi/Butet punya mental juara. Ketenangan membuat mereka menutup game pertama 21-19.
Owi/Butet kian pede di game kedua. Pasangan juara dunia itu tak memberi kesempatan lawan untuk berkembang. Akhirnya Owi/Butet menang mudah 21-9 di game kedua. Total durasi, Owi/Butet hanya butuh 34 menit untuk memenangi laga.
“Waktu poin kami terkejar, kami terburu-buru dan tertekan. Sehingga buangan bola kami tidak terkontrol dan masuk ke irama permainan lawan yang kencang. Di poin-poin genting kami fokus lagi dan bisa menang,” kata Butet dalam surat elektronik kemarin.
Owi/Butet menjadi satu-satunya wakil Indonesia di babak delapan besar ganda campuran ini. Mengenai lawan Danny Bawa/Vanessa Neo hari ini di delapan besar, Butet ogah meremehkan wakil asal Singapura itu.
(Sumber:http://www.radarbanyumas.co.id/langkah-mundur-tunggal-putri/)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS