All Right Reserved © 2014. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

18.076 Rumah Tidak Layak Huni


Kento Berharap ke CSR Bank
PURBALINGGA- Pekerjaan Pemkab Purbalingga tidak ringan. Setidaknya, belasan ribu rumah di wilayah Kabupaten Purbalingga masih tergolong rumah tidak layak huni (RTLH).
Berdasar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Purbalingga, saat ini terdapat 18.776 RTLH di Kabupaten Purbalingga.
Kepala Bappeda Purbalingga Ir Setyadi MSi didampingi Kabid Fisik dan Sarana Wilayah Mulat Setiadi mengatakan, jumlah RTLH tersebut didapat dari pendataan tahun lalu. “Sebenarnya berdasarkan data yang ada, sejak 2012 lalu sudah tidak ada lagi rumah tidak layak huni. Namun, berdasarkan pendataan ulang ternyata ditemukan 18.076 rumah tidak layak huni,” jelasnya ditemui di ruang kerjanya, kemarin (6/3).
Dia menambahkan, untuk mengurangi jumlah RTLH di Purbalingga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga hanya bergantung pada Program Stimulan Pemugaran Rumah Keluarga Miskin (PSPR Gakin). Namun, tiap tahunnya hanya 717 RTLH yang bisa tersentuh PSPR Gakin. “Ini belum bisa mengurangi secara siginifikan setiap tahunnya. Karena tidak sampai 10 persen yang bisa tersentuh bantuan PSPR Gakin,” tambahnya.
Tak hanya itu, jumlah dana yang diterima melalui program PSPR Gakin juga sangat minim, yakni Rp 3 juta per RTLH. “Ini sifatnya stimulan, jadi membutuhkan bantuan dari warga, seperti tenaga kerja, material atau pun dana tambahan. Agar bisa tertangani lebih maksimal,” ujar Setyadi.
Selain itu, tidak semua RTLH bisa disentuh PSPR Gakin. Sebab, untuk menerima bantuan PSPR Gakin ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Diantaranya bangunan berdiri di atas tanah milik sendiri. “Kalau berdiri di tanah orang lain, maka tidak bisa,” tandasnya.
Ditambah Setyadi, pada 2002 lalu pernah dilakukan pendataan RTLH oleh Pemkab Purbalingga, hasilnya ditemukan sekitar 12 ribu RTLH. “Selang sepuluh tahun kemudian, atau pada 2012 seluruh RTLH yang terdata tersebut sudah diperbaiki. Data yang ada sekarang ini merupakan data terbaru,” lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Drs H Sukento Rido Marhaendrianto MM menambahkan, dia memiliki wacana meminta bank yang ada di Purbalingga mengalokasikan dana corporate social responsibility (CSR) untuk pemugaran RTLH. “Saya rasa dengan bantuan CSR dari dunia perbankan, seluruh RTLH yang ada di Purbalingga bisa diatasi semuanya,” katanya ringan.
(Sumber:http://www.radarbanyumas.co.id/18-076-rumah-tidak-layak-huni/)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS