PURBALINGGA – Sejak sepekan belakangan Gunung Slamet masih terus jadi
perhatian. Data Pos Pengamatan Gunung Slamet, Rabu (19/3), menyebutkan,
gempa tremor harmonik atau gempa permukaan yang mulai terjadi mengalami
peningkatan. Meski aktifitas Gunung Slamet meningkat, statusnya masih
tetap waspada dengan steril 2 kilometer.
Kemairn, gempa tremor harmonic, terjadi sebanyak 8 kali selama 40, 70,
35, 40, 90, 40, 35, dan 43 detik. Berdasar informasi dari PVMBG Pos
Pengamatan Gambuhan pukul 00.00-06.00 WIB teramati cuaca terang angin
tenang, asap putih tebal dan berwarna kelabu dengan ketinggian 200-600
meter. Juga terjadi 10 kali gempa letusan tebal warna kelabu tinggi
300-1.500 meter dan condong ke arah barat laut.
Sedangkan kegempaan yang terjadi adalah 10 kali gempa letusan am 7-20 mm
lamanya 25-205 detik dan 8 kali gempa harmonik. Selanjutnya pukul
06.00-12.00 WIB visual cuaca terang mendung angin tenang, dan kabut 0-2.
Dari puncak Gunung Slamet tampak teramati asap putih tipis-tebal tinggi
100-300 m, 3 kali letusan abu berwana putih tebal kelabu tinggi
700-2.000 m condong ke arah barat laut. Kegempanan tercatat 3 kali gempa
letusan Am 6-45 mm lamanya 45-220 detik, 3 kali gempa hembusan Am 3-6
mm dan lamanya 20-200 detik. “Sedangkan gempa tremor harmonik menerus Am
05-40 mm. Kesimpulannya gunung slamet waspada radius steril 2 KM dari
puncak,” ujar Ketua Pos Pengamatan Gambuhan Sudrajat.
Gempa yang terjadi, papar Sudrajat, merupakan gempa yang terjadi ketika
status gunung mulai meningkat. Tetapi warga tidak perlu khawatir, karena
sampai sekarang statusnya masih waspada dengan radius 2 kilometer sudah
tidak ada aktifitas apapun. Selebihnya, ungkap dia, warga masih bisa
melakukan rutinitas seperti biasa. “Informasi terkini mengenai Gunung
Slamet akan terus dilaporkan.” tegasnya.
Diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir ataupun panik berkaitan
dengan aktifitas yang terjadi. Karena himbauan akan selalu dilakukan
segera mungkin ke masyarakat.
Sementara, itu dua hari ini wilayah Guci, diguyur hujan abu tipis.
Kepala UPTD Pariwisata Obyek Wisata Guci, Abdul Haris, saat dihubungi
melalui sambungan elektronik, Rabu(19/3). “Selasa malam dan Rabu pagi
sempat disiram hujan abu,” ulasnya.
(Sumber : http://www.radarbanyumas.co.id/gempa-tremor-meningkat-slamet-tetap-waspada/)