Tanaman padi di Kec. Bukateja - Purbalingga yang rusak akibat diguyur
hujan disertai angin
Samyono, salah satu petani di Kecamatan Bukateja – Purbalingga mengatakan tingkat kerusakan tanaman padi mencapai 10 – 30 %. Angka kerugian perkiraan Rp 2 juta per hektar. Hal itu diperparah harga gabah yang terus merosot.
“Kalau padi roboh begini jelas rugi, bisa 10 sampai 30 %. Apalagi harga gabah kering hanya Rp. 4.500 per kilogram, sedangkan biaya produksi sangat tinggi bisa sekitar Rp. 6.000.000,- per hektarnya. Lah kalau roboh ya jelas kita rugi ” Jelasnya kepada 99 Senin, (26/09).
Samyono menambahkan padi rusak sebagian besar masih dibiarkan. Tapi ada pula petani yang terpaksa panen dini. Menurut informasi dari petugas penyuluh, hujan diprediksi akan terus mengguyur hingga bulan Februari mendatang. Kondisi tersebut membuat petani resah, lantaran masa tanam kali ini hanya mampu menghasilkan 1 – 2 ton gabah. Mereka khawatir tidak ada modal untuk memulai musim tanam pada periode selanjutnya.(nh)