PURBALINGGA – Dari Januari hingga 24 Februari 2017 tercatat
telah terjadi bencana banjir 4 kali dan tanah longsor 8 kali di Kabupaten
Purbalingga, Jawa Tengah. Hal ini dipicu karena intensitas hujan yang sangat tinggi
. Bencana longsor terparah terjadi di
Desa Sirau Kecamatan Karangmoncol yang disertai banjir bandang.
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga melalui Kepala Seksi Kedaruratan dan
Logistik, Muhsoni mengatakan longsor di Desa Sirau menyebabkan kerugian hingga
Rp. 325.000.000,-
Lokasi Longsor Desa Sirau,Kecamatan Karangmoncol. TakenbyBPBDPurbalingga
“ Begitu longsor masuk ke sungai langsung
banjir bandang, di Desa Sirau. Yang terdampak dari longsor ada 3 unit, 2
jembatan rusak, 3 buah motor hilang namun sudah di temukan satu pada siang
kemarin, perkiraan kerugian kurang dari longsor sirau itu kurang lebih Rp
325.000.000,- “ Jelasnya kepada Radio99, (24/02)
Disinggung soal relokasi warga Sirau,
Muhsoni menjelaskan masih menunggu pemeriksaan lokasi longsor dari badan
geologi Bandung. Hasil pemeriksaan tersebut nantinya akan menjadi acuan untuk
merelokasi warga di Desa Sirau yang rawan longsor.(nh)